TANJUNG LAGO – Sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Polres Banyuasin memberikan pengamanan penuh dalam kegiatan panen raya yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan dan Wakil Menteri Dalam Negeri RI Bima Arya Sugiarto.
Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 13 Januari, di Desa Sri Menanti, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) kemarin.
Panen Raya di Lahan 4 Hektare
Panen raya ini mencakup lahan seluas 4 hektare dengan menggunakan empat unit traktor Combine Harvester. Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, seperti Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, Pj Bupati Banyuasin Muhammad Farid, serta sejumlah pimpinan instansi lain, termasuk Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo dan Dandim 0430/Banyuasin Letkol Inf. Roni Sugiarto.
Komitmen Pemerintah pada Harga Gabah
Dalam sambutannya, Menko Pangan RI Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa puncak masa panen akan berlangsung pada bulan Maret dan April. Beliau menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk membeli gabah dari petani dengan harga Rp6.500 per kilogram.
“Jika ada pabrik padi yang tidak membeli gabah dengan harga Rp6.500, maka Bulog akan langsung membeli dari petani. Ini adalah instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto agar harga gabah petani tetap stabil,” ujar Zulkifli Hasan.
Apresiasi dan Dukungan Daerah
Pj Bupati Banyuasin Muhammad Farid menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengawal kebijakan ini. “Panen raya ini menjadi momentum penting bagi Banyuasin untuk mewujudkan target swasembada pangan pada tahun 2027,” ungkap Farid.
Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo turut mengapresiasi program ini dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi untuk mendukung stabilitas pangan nasional. Sebanyak 90 personel Polres Banyuasin dikerahkan untuk memastikan keamanan acara, dengan pengamanan langsung dipimpin oleh Kapolsek Tanjung Lago Iptu Agus Widodo.
“Kami mendukung penuh program ketahanan pangan ini dengan menghadirkan pengamanan maksimal, sehingga acara dapat berjalan lancar,” ujar Ruri Prastowo.
Panen Bersama: Dorongan untuk Petani Lokal
Kegiatan ini ditutup dengan panen bersama, di mana tamu undangan dan masyarakat setempat turut serta memanen padi secara langsung. Langkah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi petani lain di wilayah Banyuasin untuk terus mengembangkan sektor pertanian.
Dengan keberhasilan panen raya ini, Banyuasin menunjukkan komitmennya untuk menjadi salah satu pilar ketahanan pangan nasional, sekaligus membuktikan bahwa kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan instansi terkait adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan global. (Ind)