PANGKALAN BALAI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin kembali menggelar Forum Konsultasi Publik untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. Acara ini dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, S.STP., M.Si, bersama Sekretaris Daerah (Sekda), Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., M.BA., IPU., ASEAN Eng di Auditorium Pemkab Banyuasin pada Kamis (6/2/25).
Forum ini bukan sekadar agenda rutin pemerintahan, tetapi menjadi momen strategis untuk membahas arah pembangunan Banyuasin ke depan. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, konsultasi ini bertujuan untuk Menampung ide, masukan, dan saran dari masyarakat dan stakeholder, Memastikan program pembangunan selaras dengan kebutuhan daerah, dan Mewujudkan transparansi dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
Pj Bupati Muhammad Farid menegaskan bahwa forum ini adalah tahapan penting dalam penyusunan RKPD yang partisipatif, transparan, dan sinergis. “Kami ingin memastikan bahwa setiap program pembangunan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam paparannya, Plt Kepala Bappeda Litbang sekaligus Sekda Banyuasin, Erwin Ibrahim, mengungkapkan bahwa RKPD 2026 akan fokus pada tiga isu utama: Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), Meningkatkan kemandirian ekonomi daerah, dan Penurunan angka kemiskinan dan pemerataan pembangunan.
Hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang menargetkan Visi Indonesia Emas 2045.
“Kita harus memastikan bahwa Banyuasin memiliki fondasi pembangunan yang kuat dan berkelanjutan. Oleh karena itu, RKPD 2026 akan difokuskan pada penguatan ekonomi, peningkatan SDM, serta pemerataan pembangunan,” jelas Erwin Ibrahim.
Banyuasin sendiri telah menunjukkan kemajuan dalam berbagai sektor. Salah satu indikator keberhasilannya adalah penurunan angka kemiskinan ekstrem, yang turun dari 0,56% pada 2023 menjadi 0,49% di 2024. Namun, tantangan masih ada, terutama dalam memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi daerah benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Melalui forum ini, pemerintah berharap seluruh perangkat daerah lebih fokus dalam mencapai target pembangunan, baik yang telah direncanakan untuk 2025 maupun untuk RKPD 2026.
Pada akhirnya, keberhasilan pembangunan Banyuasin tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat dan stakeholder lainnya. Forum Konsultasi Publik RKPD 2026 ini menjadi bukti bahwa Banyuasin ingin membangun daerahnya secara terbuka, terarah, dan berkelanjutan.
Dengan adanya sinergi yang baik antara perencanaan, penganggaran, dan pengawasan, diharapkan Banyuasin dapat terus maju dan menjadi daerah yang lebih sejahtera di masa depan. (*).
