PULAU RIMAU – Hamparan lahan subur di Desa Mukut, Kecamatan Pulau Rimau, Banyuasin menjadi saksi bisu sebuah langkah besar dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. Di bawah langit yang cerah, puluhan tokoh penting berkumpul, menyaksikan bagaimana butir-butir jagung pertama ditanam dalam program ambisius Penanaman Jagung 1 Juta Hektare.
Kapolsek Pulau Rimau, Polres Banyuasin, Iptu Yusri Meriansyah, turut hadir dalam acara yang menggambarkan kolaborasi erat antara Polri, kementerian, dan perusahaan swasta. Program ini bukan sekadar penanaman biasa, tetapi sebuah gerakan strategis yang didukung penuh oleh pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita.
Di lahan ketahanan pangan milik PT. Bahagia Jaya Perdana (BJP) seluas 20 hektare, benih jagung unggulan BISI 18 mulai ditanam. “Ini bukan hanya tentang bertani, tetapi juga tentang ketahanan bangsa. Dengan penanaman ini, kita berharap dapat memperkuat pasokan pangan sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat,” ujar Kapolsek Pulau Rimau, Iptu Yusri Meriansyah. Kamis (20/2/25) kemarin.
Turut hadir dalam momen bersejarah ini, Estate Manager PT BJP Broto, Kanit Res Polsek Pulau Rimau Ipda Maman, Kanit Binmas Polsek Pulau Rimau Aiptu Ali Saputra, serta beberapa pejabat dan perwakilan desa. Semua pihak menyatakan komitmennya dalam menyukseskan program ini.
PT BJP tidak hanya menyediakan lahan, tetapi juga berkontribusi besar dalam pendistribusian 300 kg bibit jagung BISI 18, 600 kg pupuk NPK, serta 400 kg pupuk urea. Dukungan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menjaga ketahanan pangan negeri.
“Empat bulan dari sekarang, kita akan melihat hasilnya. Panen raya ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam upaya kita menghadapi tantangan ketahanan pangan,” ungkap Iptu Yusri Meriansyah penuh optimisme.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya koordinasi yang terus-menerus antara kepolisian dan pihak perusahaan. “Kami akan memastikan program ini berjalan sesuai rencana. Bhabinkamtibmas Desa Mukut akan terus memantau perkembangan di lapangan, sehingga tidak ada kendala yang menghambat,” tambahnya.
Di balik tumpukan tanah yang kini ditanami, tersimpan harapan besar. Bukan hanya untuk ketahanan pangan nasional, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat lokal. “Program ini tidak hanya menanam jagung, tetapi juga menanam masa depan yang lebih cerah bagi kita semua,” pungkas Iptu Yusri Meriansyah dengan penuh keyakinan.