Talang Ipuh, Suak Tapeh, – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mantar Mas Jaya Desa Talang Ipuh, Kecamatan Suak Tapeh, terus melakukan pembenahan pada kolam budidaya ikan lele sebagai langkah meningkatkan pendapatan dan mendukung program ketahanan pangan desa.

Direktur BUMDes Mantar Mas Jaya, Syahroli SP, mengatakan pembenahan kolam budidaya ini dilakukan secara bertahap untuk mengoptimalkan hasil panen. Kolam tanah seluas 10 x 30 meter tersebut saat ini telah ditebar 40 ribu ekor bibit ikan lele.

“Budidaya ikan lele ini merupakan upaya pemanfaatan potensi sumber daya alam desa secara produktif,” ujar Syahroli, Kamis (1/5/25).

Ia menjelaskan, lahan budidaya memanfaatkan fasilitas yang ada, termasuk kolam tanah maupun kolam terpal. Seluruh pembiayaan proyek, mulai dari pengorekan lahan, pengadaan bibit, hingga operasional ditanggung oleh BUMDes.

Menurutnya, pengelolaan kolam dilakukan secara intensif, meliputi pengapuran, pemupukan, serta pengendalian hama dan penyakit. Hasil budidaya diharapkan dapat dipasarkan di tingkat kecamatan, kabupaten, bahkan daerah lain melalui kerja sama dengan restoran, pasar, dan penjual ikan.

Kepala Desa Talang Ipuh, Ardina, menyampaikan bahwa budidaya ikan lele dipilih karena memiliki potensi ekonomi besar dan sesuai dengan kebutuhan pasar lokal. Selain itu, usaha ini dinilai mudah dikelola dan membutuhkan modal relatif kecil.

“Melalui program ini, kami ingin menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan masyarakat. Ketahanan pangan bukan hanya soal konsumsi, tapi juga peluang usaha,” jelas Ardina.

Ia menambahkan, program budidaya ikan lele dikelola penuh oleh BUMDes, mulai dari penyediaan bibit, pakan, hingga pemasaran. Program ini sejalan dengan visi Pemdes Talang Ipuh untuk mewujudkan desa mandiri, maju, dan sejahtera.

Ke depan, pemerintah desa juga berencana memperluas pengembangan sektor pertanian dan peternakan sebagai bagian dari ketahanan pangan berkelanjutan.