Pulau Rimau, Banyuasin, – Suasana Desa Rawa Banda pada Kamis, 17 Juli 2025, terasa berbeda. Warga tumpah ruah di lapangan bola voli desa menyambut pembukaan Turnamen Voli Putra-Putri dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kedatangan Transmigrasi ke-43.
Acara dibuka langsung oleh Kepala Desa Rawa Banda, Joko Sutopo, didampingi Sekretaris Desa Giyatno, Ketua BPD Riyani, serta perangkat desa lainnya. Kegiatan ini diikuti oleh 34 klub voli putra dari Kecamatan Pulau Rimau dan Selat Penuguan, serta 16 klub voli putri dari berbagai desa di Kecamatan Pulau Rimau.
“Turnamen ini bukan sekadar hiburan atau pertandingan biasa. Ini adalah cara kami menghormati dan mengenang perjuangan para transmigran yang telah berperan besar membangun desa ini. Sekaligus menjadi sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga,” ujar Kades Joko Sutopo.
Sebagai desa yang lahir dari program transmigrasi di kawasan Primer 2 Kecamatan Pulau Rimau, Desa Rawa Banda menjadikan peringatan HUT transmigrasi ini sebagai momen penting yang selalu dinantikan setiap tahun.
Sekretaris Desa Rawa Banda, Giyatno, menambahkan bahwa kegiatan ini telah menjadi agenda rutin tahunan yang bukan hanya untuk merayakan sejarah, tapi juga memberi ruang positif bagi generasi muda.
“Pembukaan turnamen voli putra-putri ini adalah bagian dari peringatan HUT Kedatangan Transmigrasi ke-43. Kami sangat bersyukur bisa menghadirkan 34 klub putra dan 16 klub putri dari desa-desa sekitar. Selain menjalin silaturahmi antarpemuda, ini juga untuk menyalurkan bakat dan energi mereka ke arah yang positif,” jelas Giyatno.
Ia berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung setiap tahun dan menjadi tradisi desa yang membawa semangat persatuan, semangat sportif, dan rasa memiliki terhadap sejarah desa.
Apresiasi juga datang dari Camat Pulau Rimau, Sumito SH, MSi, sangat menyambut baik inisiatif dari Pemerintah Desa Rawa Banda.
“Kegiatan ini sangat positif. Selain memperkuat semangat kebersamaan masyarakat, turnamen ini juga mendukung program Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera Berkelanjutan. Semoga bisa terus dilestarikan,” ujar Sumito. (Ind)