Palembang, – Bahas hasil pengawasan dan kegiatan Program Prioritas Nasional, Sekda Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, menghadiri Rapat Koordinasi bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan, Rabu (27/08/25).
Kepala Badan POM Palembang, Yani Ardiyanti, dalam sambutan dan pemaparannya menyampaikan beberapa hal seperti; profil, tupoksi dan kewenangan, sumber daya dan kapasitas Balai Besar POM Palembang. Ia juga membahas (Dana Alokasi Khusus) DAK yang mana Banyuasin termasuk salah satu kabupaten penerima anggaran tersebut.
Selain itu, audiensi ini juga membahas Program Prioritas Nasional Keamanan Pangan. Banyuasin sendiri telah diintervensi program tersebut pada tahun 2023 untuk 2 desa, 1 pasar dan 3 sekolah. Program-program itu antara lain; (GPKD) Gerakan Keamanan Pangan Desa, Keamanan PJAS (Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah), dan PPBAK (Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas).
Dalam tanggapannya terkait pemaparan dari Badan POM, Sekda Erwin mengungkap bahwa Banyuasin merupakan Kabupaten dengan pengelolaan bahan makan setengah jadi terbesar di Sumatera Selatan.
“Masyarakat Banyuasin itu hidup dari sungai, ikan, pertanian, pangan-pangan hortikultura, perkebunan. Pengelolaan bahan makan setengah jadi terbesar di Sumatera Selatan itu di Kabupaten Banyuasin. Ini kami dapat dari laporan BPS terkait capaian statistik dari bulan Februari 2025,” jelasnya.
Editor : M Sobirin
Wartawati : Pitri