Pimpin Apel kesiapsiagaan Karhutla, Pj Bupati Banyuasin Sampaikan Arahan Menko Perekonomian RI.

BANYUASIN – Pj Bupati Banyuasin Muhammad Farid S.STP MSI, pimpin apel kesiapsiagaan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) Tahun 2024.

Kegiatan dihadiri oleh unsur TNI-Polri, Manggala Agni, BPBD, Damkar, Satpol-PP, para Camat, para Kades serta semua unsur-unsur terkait seperti perusahaan yang ada di wilayah Banyuasin. Apel berlangsung di halaman kantor Bupati Banyuasin, Rabu (31/07/24).

Pj Bupati Banyuasin Muhammad Farid, dalam sambutannya mengatakan apel ini digelar untuk memastikan kesiapsiagaan personil untuk menanggulangi Kebakaran lahan dan hutan apabila terjadi di wilayah Kabupaten Banyuasin.

” Pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla. Jadi apel kesiapsiagaan ini untuk mengecek kesiapan dan kelengkapan sarana prasarana personil dengan harapan semua perencanaan sudah siap dan berjalan dengan maksimal nantinya, ” tegas Farid.

Lebih lanjut Muhammad Farid, menyampaikan arahan dari Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian pada acara apel Gelar Pasukan dan Peralatan di Halaman Griya Agung Palembang, 20 Juli 2024 yang lalu. “ Semua pihak diharapkan upaya pencegahan kebakaran hutan, kebun dan lahan perlu menjadi prioritas dan jangan sampai terlambat. Manajemen lapangan yang harus terkonsolidasi dan terorganisasi. Jika di desa terjadi karhutla atau ada api kecil, harus di informasikan agar segera bisa tertangani lebih awal, ” katanya.

“ Semua unsur harus bergerak untuk melakukan deteksi dini, sekaligus melakukan pemantauan di area-area yang rawan titik panas (hotspot). Jajaran ditingkatan bawah untuk selalu memperbarui informasi terkait kondisi di lapangan. Memanfaatkan teknologi terkini, termasuk sistem dashboard Al dan Business Continuity. Management System (BCMS). ” Timpalnya.

Menurutnya unsur Pemerintahan serta TNI-POLRI tingkat bawah, yaitu Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan seluruh Kades turut dilibatkan dalam upaya pencegahan kebakaran hutan. Hal ini dalam upaya memberikan edukasi agar terus dilanjutkan kepada masyarakat.

” Semua pihak mencari solusi permanen untuk mencegah dan menangani karhutla di tahun-tahun mendatang. Penataan ekosistem gambut dalam kawasan hidrologi gambut harus terus dilanjutkan, seperti pengelolaan tata air gambut, canal blocking serta penegakan langkah hukum harus dilakukan tanpa kompromi untuk memberikan efek jera kepada pelaku pembakaran hutan, kebun dan lahan, ” tegasnya.

Muhammad Farid menyebut Keberhasilan pengendalian Karhutla di Kabupaten Banyuasin Tahun 2023 yang lalu, merupakan prestasi yang telah dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin, tentunya itu berkat kolaborasi dari semua pihak, baik TNI/Polri, Manggala Agni, dan BPBD.

“ Kemudian diharapkan kepada semua pihak perusahan, perkebunan dan seluruh masyarakat, kami meminta kembali kerjasamanya dan kekompakannya agar dapat mewujudkan zero hotspot maupun zero fire spot di tahun 2024, ” Harapannya. (Ind).

CLICK BANYUASIN

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *