Desa Banjarsari Prioritaskan Ketahanan Pangan Lewat Program Ternak Kambing

Banjarsari, Pulau Rimau, – Pemerintah Desa Banjarsari, Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Senin, (26/5/25) dengan agenda utama penguatan program ketahanan pangan. Dalam forum tersebut, disepakati bahwa ternak kambing akan menjadi prioritas utama yang dikelola langsung oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Kepala Desa Banjarsari, Suhaimi, menjelaskan bahwa program ini akan dimulai dengan pengadaan 30 ekor kambing yang terdiri dari 27 kambing betina dan 3 kambing jantan. Kambing-kambing tersebut akan diternakkan dengan sistem pengelolaan yang terstruktur dan berbasis potensi lokal.

“Kita manfaatkan lahan desa yang ada, dengan membangun tiga unit kandang. Satu kandang akan menampung 10 ekor kambing, terdiri dari 9 betina dan 1 jantan. Ini bagian dari strategi ketahanan pangan sekaligus langkah awal menciptakan sumber pendapatan desa,” ujar Suhaimi.

Untuk kebutuhan kandang, dirancang dua model utama. Pertama, kandang jodohan berukuran 3 x 5 meter. Kedua, kandang indukan yang sedang hamil, berukuran 1,5 x 5 meter yang dibagi menjadi lima sekatan. Di antara kandang-kandang tersebut juga akan dibuatkan jalur jalan selebar 1,5 meter untuk memudahkan akses perawatan ternak.

Pendamping Desa, Riantino, menegaskan bahwa program ini merupakan hasil kesepakatan bersama dalam Musdesus dan akan dikawal secara teknis maupun administratif.

“Kami siap mendampingi desa dalam perencanaan usaha ini, termasuk memfasilitasi jasa konsultan teknik, dan menjalin kerja sama dengan Dinas Peternakan. Tujuannya agar program ini maju, berkelanjutan, dan bisa memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Desa (PAD) tahun depan,” jelas Riantino.

Dukungan juga datang dari pihak Kecamatan Pulau Rimau. Melalui Kasi Pemberdayaan Pemerintahan Desa (PPD), Sabikan, SE, pihak kecamatan menyatakan apresiasi dan siap memfasilitasi desa untuk mengoptimalkan potensi ternak kambing ini.

“Kami menyambut baik inisiatif Pemerintah Desa Banjarsari yang mengangkat potensi peternakan sebagai bagian dari ketahanan pangan. Ini adalah langkah cerdas dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Kecamatan siap menjembatani kerja sama dengan instansi teknis, serta mendorong program ini agar terintegrasi dengan pasar lokal dan regional,” ungkap Sabikan.

Ia juga berharap, program ini bisa menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Kecamatan Pulau Rimau. “Jika dikelola secara serius dan berkelanjutan, bukan tidak mungkin program ini menjadi lumbung pangan hewani dan membuka peluang usaha baru bagi warga desa,” tutupnya. (*).

CLICK BANYUASIN

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *