Banyuasin, Sumsel, – Terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Banyuasin untuk masa bakti 2025–2030, Herlani, S.Pd., M.Si. membawa semangat baru bagi dunia pendidikan di Bumi Sedulang Setudung.
Tak ingin sekadar menjadi simbol organisasi profesi, Herlani langsung menggaungkan komitmen kuat: menjadikan PGRI sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mendukung visi Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera Berkelanjutan.
“Peran guru tidak berhenti di kelas. Mereka adalah agen perubahan. Maka PGRI harus hadir aktif dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul,” ujarnya penuh keyakinan.
Herlani menekankan pentingnya membangun sinergi antara guru dan pemerintah daerah. Ia menilai keberhasilan pembangunan sangat bergantung pada kualitas pendidikan yang merata dan berkeadilan, terutama di wilayah-wilayah pelosok yang selama ini menghadapi tantangan akses.
“Kami siap mendukung kebijakan yang berpihak pada pendidikan. Guru harus menjadi pelopor perubahan. PGRI akan turun langsung dalam setiap agenda pembangunan,” kata Herlani.
Isu kesejahteraan guru pun tak luput dari perhatiannya. Ia menyoroti kondisi para tenaga pendidik yang mengabdi di daerah terpencil dan berkomitmen memperjuangkan peningkatan hak-hak mereka. Selain itu, penguatan solidaritas antaranggota serta peningkatan kapasitas dan profesionalisme guru melalui pelatihan berkelanjutan menjadi program prioritas.
Menurut Herlani, dukungan penuh PGRI terhadap visi Banyuasin Bangkit bukan sekadar formalitas, melainkan langkah konkret mempercepat pemerataan kualitas pendidikan.
“Dengan semangat kolaborasi, saya mengajak seluruh guru di Banyuasin untuk terus menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Mari kita bergerak bersama demi masa depan pendidikan yang lebih adil dan berkelanjutan,” tutupnya. (Ind).