PANGKALAN BALAI – Kabupaten Banyuasin kembali menggelar Seleksi Tilawatil Qur’an Hadist (STQH) ke-XII tingkat kabupaten, yang bertujuan mencari qari dan qariah terbaik untuk mewakili daerah di tingkat provinsi. Acara yang berlangsung di Masjid Besar Jumhuriah, Kecamatan Banyuasin III, ini dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, dan bertepatan dengan peringatan Isra Mi’raj 1446 H.

Dalam sambutannya, Muhammad Farid menekankan bahwa STQH bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk mengasah kemampuan serta memperkuat ukhuwah Islamiah.

“Saya berpesan kepada seluruh peserta untuk menjaga kekompakan dan menjunjung tinggi semangat kebersamaan. Persaingan boleh ketat, tapi persaudaraan harus tetap diutamakan,” ujar Farid, Selasa (4/2/25).

Menutup acara pembukaan, Muhammad Farid berharap STQH dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya mahir membaca Al-Qur’an tetapi juga mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya yakin ajang ini akan membantu peserta mengasah kemampuan mereka secara maksimal. Jaga kesehatan dan tetap semangat!” tutupnya.

Sementara, menurut laporan Ketua Panitia Ir. Erwin Ibrahim, STQH tahun ini diikuti oleh 303 peserta dari 21 kecamatan di Kabupaten Banyuasin. Mereka akan berkompetisi dalam berbagai kategori, mulai dari Tilawah hingga Hafalan Al-Qur’an. Kompetisi ini berlangsung di beberapa lokasi, yaitu Masjid Jumhuriah, Masjid Salmaniah, Gedung NU, dan Al-Masri.

Erwin menegaskan bahwa tujuan utama STQH adalah memperkuat syiar Islam, meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, serta menemukan talenta-talenta terbaik yang siap bersaing di tingkat lebih tinggi.

Selain STQH, acara ini juga dirangkaikan dengan peringatan Isra Mi’raj 1446 H. Dalam tausiyahnya, KH. Agok Syarifudin mengingatkan jamaah tentang makna penting perjalanan Rasulullah SAW dalam Isra Mi’raj.

“Isra Mi’raj adalah peristiwa besar yang menjadi dasar kewajiban salat lima waktu. Ini momentum bagi kita semua untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum ini sebagai refleksi dalam meningkatkan kualitas ibadah dan akhlak.

Dengan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap Al-Qur’an, STQH-XII Kabupaten Banyuasin diharapkan menjadi ajang inspiratif bagi seluruh masyarakat. Semoga dari kompetisi ini lahir qari dan qariah terbaik yang siap membawa nama Banyuasin ke tingkat lebih tinggi. (*)