PANGKALAN BALAI – Pemerintah Kabupaten Banyuasin terus berupaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa dengan memperbarui aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) ke versi 2.0.7. Pembaruan ini disosialisasikan langsung oleh Penjabat Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, S.STP, M.Si, didampingi oleh Asisten I Setda Banyuasin, Dr. Ir. Izro Maita, M.Si, serta Kepala Perangkat Daerah (KPD) Banyuasin.

Sosialisasi ini sekaligus menjadi momen serah terima akses database Microsoft Access dan SQL Server untuk Tahun Anggaran 2025 kepada seluruh desa di Banyuasin.

Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Rumah Dinas Bupati Banyuasin ini dihadiri oleh seluruh Camat se-Banyuasin, perwakilan perbankan, serta Kepala Desa se-Banyuasin yang mengikuti acara secara daring melalui Zoom Meeting.

Dalam arahannya, Pj Bupati Banyuasin menekankan pentingnya pemahaman yang komprehensif mengenai aplikasi terbaru ini. Dengan Siskeudes 2.0.7, aparatur desa dapat: Memahami tata cara input data dengan lebih mudah, menyusun laporan keuangan desa secara sistematis, dan mengoptimalkan fitur-fitur baru untuk pengelolaan keuangan yang lebih efisien.

“Diharapkan pemanfaatan Dana Desa benar-benar bisa digunakan untuk kemajuan desa melalui pemanfaatan teknologi informasi,” ujar Pj Bupati, Selasa (11/2/25).

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sosialisasi ini adalah wadah penting untuk berkomunikasi mengenai bagaimana mewujudkan pemerintahan desa yang transparan dan akuntabel, sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, yang terakhir diperbarui dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024. Dengan pemanfaatan Siskeudes yang maksimal, diharapkan 288 desa di Banyuasin dapat menjadi desa yang unggul, maju, mandiri, dan sejahtera.

Aplikasi Siskeudes dikembangkan untuk membantu desa dalam mengelola keuangan dengan lebih transparan dan sesuai regulasi. Sejalan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, sistem ini memastikan bahwa setiap transaksi keuangan tercatat dengan rapi dan mudah diaudit.

Secara teknis, Siskeudes menggunakan database Microsoft Access, yang bersifat portable dan mudah diterapkan oleh pengguna di tingkat desa. Namun, untuk kebutuhan yang lebih kompleks atau transaksi dalam skala menengah ke atas, SQL Server dapat digunakan dengan koordinasi antara admin pemerintah daerah, BPKP, dan Kementerian Dalam Negeri.

Dengan pembaruan ke versi 2.0.7, diharapkan seluruh aparatur desa di Banyuasin dapat mengelola keuangan desa dengan lebih efisien, modern, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Pembaruan Siskeudes 2.0.7 adalah langkah maju dalam meningkatkan tata kelola keuangan desa di Banyuasin. Dengan sosialisasi yang dilakukan, para perangkat desa diharapkan dapat memahami dan memanfaatkan aplikasi ini secara maksimal untuk menciptakan desa yang lebih transparan, maju, dan mandiri.

Apakah desa Anda sudah siap beradaptasi dengan Siskeudes 2.0.7? Pastikan untuk terus mengikuti perkembangan dan memanfaatkan teknologi ini demi kemajuan desa! (*).