BANYUASIN – Dalam momentum bersejarah yang berlangsung di halaman Polres Banyuasin, Kapolres memimpin apel tradisi dan pembaretan bagi 21 Bintara Remaja dari Angkatan ke-51 dan ke-52. Acara ini menjadi penanda dimulainya perjalanan karier mereka sebagai anggota Polri, sekaligus menjadi pengingat akan tanggung jawab besar yang harus diemban.
Dalam sambutannya, Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo menyampaikan pesan yang mendalam dan tegas. Ia menekankan pentingnya mengimplementasikan prinsip “Presisi” (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) dan “Polri yang Andalan” (Amanah, Adaptif, Melayani) sebagai dasar dalam menjalankan tugas.
“Tugas kita adalah memberikan rasa aman kepada masyarakat, menjadi pelindung dan pengayom mereka, bukan malah mempersulit. Kalian harus mampu beradaptasi dengan dinamika masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik,” ujar Kapolres dengan penuh semangat, Rabu (08/01/25).
Sebanyak 10 personel dari Angkatan ke-51 dan 11 personel dari Angkatan ke-52 yang baru menyelesaikan pendidikan kedinasan mengikuti prosesi ini. Pembaretan ini tidak hanya simbol dari keberhasilan mereka dalam pendidikan, tetapi juga sebagai pengingat akan tanggung jawab besar yang kini mereka emban.
Kapolres menegaskan bahwa ilmu pengetahuan yang diperoleh selama masa pendidikan harus segera diterapkan di lapangan. “Ilmu yang kalian pelajari adalah fondasi dalam menjalankan tugas. Gunakan ilmu itu untuk melayani masyarakat secara profesional dan berintegritas,”
Pesan utama yang ditekankan Kapolres adalah soal pentingnya pelayanan kepada masyarakat. Ia menegur keras praktik-praktik yang berpotensi menyulitkan masyarakat dalam berbagai urusan kepolisian.
“Ingat, kalian adalah bagian dari masyarakat. Jangan pernah mempersulit, baik dalam prosedur maupun pelaksanaan tugas. Fokus kita adalah memberikan solusi dan rasa aman,” tegas Kapolres.
Dengan pesan ini, Kapolres ingin memastikan bahwa Polri, khususnya para bintara remaja yang baru memulai karier, benar-benar menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Melalui apel tradisi dan pembaretan ini, Kapolres berharap para Bintara Remaja mampu membawa semangat baru dalam institusi Polri. Profesionalisme, amanah, dan pelayanan terbaik kepada masyarakat menjadi landasan utama bagi generasi muda Polri untuk terus membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi.
Acara ini tidak hanya menjadi tradisi simbolis tetapi juga momen refleksi bagi seluruh jajaran Polri untuk terus mengutamakan pelayanan yang andal dan transparan. Sebagai pengayom masyarakat, Polri diharapkan dapat menjaga prinsip melayani dengan sepenuh hati dan memastikan keadilan tercapai di setiap langkah mereka.
“Mari kita bersama menjaga amanah ini dan membangun Polri yang semakin dipercaya masyarakat,” tutup Kapolres. (Ind).
